Rabu, 23 Mei 2012

Analisis Kajian Bahan Ajar SMA Cerdas Murni

BAB I
PENDAHULUAN
            Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan  sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.       KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP tersebut pada pokoknya terdiri dari ; tujuan bagi tiap-tiap tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan lain-lain.
            Sedangkan Silabus adalah merupakan penjabaran standar kompetensi, serta dasar dalam materi pokok / pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi untuk penilaian suatu hasil dari proses pembelajaran.
            Dasar hukum (Peraturan Perundang-undangan) pengembangan dan penyempurnaan kurikulum SMA (Sekolah Menengah Atas) adalah UU No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang tertuang di dalam pasal 18 ayat (2) yang berbunyi ; “Pendidikan menengah terdiri atas Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan”. Panduan pengembangan kurikulum SMA disusun antara lain ; adalah untuk dapat member kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik agar dapat terus meningkatkan dan mengembangkan kualitas serta kompetensi diri, termasuk juga di dalamnya adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agamanya masing-masing, memahami dan menghayati makna Ketuhanan serta mampu mengaplikasikan nilai-nilai yang luhur yang terkandung di dalamnya, mampu berbuat sesuatu yang positip untuk dapat melaksanakan hal-hal tertentu secara bertanggung jawab, yang bertujuan menemukan jati diri. Melalui proses belajar yang aktif, kreatif serta efektif diharapkan semua tujuan diatas dapat tercapai.
            Pengembangan kesesuaian bahan ajar Geografi terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah mengacu pada Standard Nasional Pendidikan, yang terdiri atas ; Standar isi, Proses, Kompetensi lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana serta pengelolaan pembiayaan dan Penilaian Hasil Pendidikan.
            Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena itu merupakan kunci sukses untuk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya berguna bagi bangsa, Negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenangkan dan membosankan.
            Kecenderungan pendidikan pembelajaran di Indonesia secara umum dalam  kurikulum dan metode pengajaran adalah masih dominannya pendekatan pengajaran konvensional dan kurang variatifnya metode pembelajaran active learning diterapkan. Pendekatan dan kelemahan itu diperparah dengan proses pembelajaran yang berjalan secara monoton serta hanya berorientasi pada kurikulum berbasis penguasaan materi konvensional, sehingga guru dianggap sebagai titik sentral dan menjadi “bank” soal dari proses kegiatan pembelajaran.
            Kondisi tersebut menyebabkan adanya proses pembelajaran yang monoton , tidak memberikan dialog dan interaksi demokratis antara peserta didik dan pendidik. Proses pembelajaran tersebut sangat dominan dilakukan dengan cara indoktrinasi-oral dan sedikit sekali yang mengaitkannya dengan arus kenyataan praktikal dan actual. Tidak adanya keinginan kuat untuk menselaraskan disain kurikulum dan proses pembelajaran dengan persoalan progresivitas masyarakat, mengakibatkan kurikulum dan proses pembelajaran kurang diintegrasikan dan dikontekstualisasikan dengan masalah social yang actual dan relevan.
            Geografi pengajaran (Geografi di sekolah / SMA) memaparkan strategi manusia dalam menghadapi lingkungannya, ruang, dan sumberdaya yang ada di permukaan bumi. Aspek geografi pengajaran ada kecenderungan untuk berpikir dan bekerja secara multi-prosesual. Seorang guru geografi sewaktu menyajikan materi pelajaran harus menggunakan berbagai jenis proses yang fisis ataupun social, ekonomi, politik, cultural, dan religious.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
SMA Perguruan Islam Cerdas Murni merupakan sekolah menengah atas yang beralamat di Jalan Beringin No.33 Pasar VII Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang menempati bangunan milik sendiri terdiri dari 3 lantai, yakni lantai 1 ruang laboratorim, lantai 2 kelas XI dan XII, dan lantai 3 kelas X. Saat ini sekolah tersebut berada di bawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang dan memiliki nilai Akreditasi A dari Badan Akreditasi Sekolah.
Perguruan Islam Cerdas Murni  yang mengasuh siswa-siswi SMP/SMP PLUS (FULL DAY)/ Madrasah Tsanawiyah dan SMA didirikan pada tanggal 12 Mei 2005 yang didirikan oleh Yayasan Adlin Murni, dengan Visi dan Misi sebagai berikut :
1.      Visi
Menciptakan Sumber daya manusia berkualitas, berilmu, berakhlak mulia, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
2.      Misi
·         Menyelenggarakan pendidikan, pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK) disertai ilmu agama agar terbentuk anak didik yang berilmu dan berakhlak mulia.
·         Anak didik diharapkan dapat lulus ujian UN 100% serta dapat memasuki perguruan tinggi yang terbaik.
Selain visi dan misi diatas, Perguruan Islam Cerdas Murni memiliki tujuan pendidikan sebagai berikut :
1.      Mempersiapkan peserta didik yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, tanggap akan makna ibadah, memiliki pikiran yang suci (fitrah) menuju manusia yang seutuhnya.
2.      Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas, dan berprestasi dalam bidang olahraga dan seni.
3.      Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan tekhnologi informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.
4.      Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigik dalam berkompetisi, beradaptasi dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas.
5.      Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi agar mampu bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
6.      Membentuk siswa yang memiliki kecerdasan IQ, EQ, SE, PQ, secara seimbang.
Perguruan Islam Cerdas Murni  memakai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan  (KTSP) yaitu kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan dan dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, yang berdasarkan pada : potensi sekolah/daerah, social budaya masyarakat setempat, dan karakteristik peserta didik.
1.      Lingkupan Materi Ajar Geografi SMA Perguruan Islam Cerdas Murni   Kelas X.
a)      Identifikasi Materi Ajar
            Berdasarkan Standart Kompetensi, dan Kompetensi dasar yang telah disusun oleh pihak Sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas Murni, yang disesuaikan dengan Standart Silabus yang dikeluarkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan), maka identifikasi materi-materi ajar yang terdapat di sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas Murni  Kelas X adalah sebagai berikut :
§  Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Semester 1
1.      -    Standar Kompetensi :
 Memahami konsep,  pendekatan,  prinsip dan aspek  geografi
-          Kompetensi Dasar :
a.       Menjelaskan konsep geografi
b.      Menjelaskan Pendekatan geografi
c.       Menjelaskan prinsip geografi
d.      Mendeskripsikan aspek geografi

2.      -    Standar Kompetensi :
Memahami sejarah pembentukan bumi
-          Kompetensi Dasar
a.       Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya
b.      Menjelaskan sejarah pembentukan bumi

§  Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Semester 2
1.   -   Standar Kompetensi :
         Menganalisis unsur-unsur geosfer
-          Kompetensi Dasar :
a.       Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
b.      Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
c.       Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.
b)     Analisis Bahan Ajar
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan diajarkan kepada pesera didik (siswa/i) sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keluasan dan kedalaman oleh masing-masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata pelajaran bergantung pada ciri-ciri khas dan karakteristik masing-masing mata pelajaran yang bergantung dengan penyesuaian pada kondisi yang tersedia di sekolah.
Di Sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas Murni, Mata Pelajaran bidang studi Geografi merupakan salah satu bahan ajar yang dikelompokkan kedalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas XI dan XII, sedangkan di kelas X dikelompokkan kedalam mata pelajaran wajib. Mata pelajaran geografi tersebut diajarkan oleh guru geografi, dan pembelajarannya dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
Dari hasil analisis silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang digunakan di sekolah Sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas Murni adalah model silabus yang telah dikembangkan dan disesuaikan dengan potensi sekolah, sehingga dalam pelaksanaannya sedikit kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam pembelajaran geografi.
Pada Sekolah Sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas Murni siswa dan Guru memakai buku pegangan Geografi 1 Kelas X SMA yang diterbitkan oleh Yudisthira.
Dari hasil Tanya jawab antara guru dengan siswa dapat dilihat bahwa :
1.      Siswa SMA Perguruan Islam Cerdas Murni kelas X menyukai pelajaran geografi dan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
2.      Siswa bukan hanya menyukai pelajaran geografi tetapi juga menyukai cara guru menyampaikan pembelajaran geografi yang berarti guru dapat mengerti bagaimanan membelajarkan siswanya.
3.      Guru geografi memberikan dan menjelaskan pembelajaran geografi dengan baik sesuai dengan Silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang digunakan di Sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas Murni.
4.      Kemajuan yang pesat dibidang tekhnologi dapat diikuti oleh guru-guru dengan baik, seperti menggunakan media pembelajaran ; infokus. Sehingga siswa mendapat pemahaman dan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.

2.      Masalah Pembelajaran di SMA Perguruan Islam Cerdas Murni
Adapun permasalahan-permasalahan pembelajaran yang terdapat di SMA Perguruan Islam Cerdas Murni adalah :
-          Kurangnya buku-buku penunjang pembelajaran geografi, baik berupa buku paket/pegangan siswa maupun yang tersedia di perpustakaan.
-          Kurangnya jam pelajaran di kelas X ( hanya 1 les) dan di kelas XI (3 les)
-          Kurang banyaknya peta sebagai media pembelajaran geografi.
Dari keseluruhan materi bahan ajar di kelas X dan XI, materi yang paling sulit dipahami oleh siswa adalah :
-          Dinamika Litosfer
-          Kependudukan
-          Sejarah perkembangan bumi
-          Cara membuat peta tematik.
Materi yang paling menarik menurut guru adalah perkembangan alam semesta, karena lebih mudah membelajarkannya, dan siswa juga mudah memahami materi tersebut. Dalam menjelaskan materi tersebut guru hanya menggunakan infokus sebagai media pembelajaran.

3.      Fasilitas Sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas Murni
Di lokasi sekolah yang sama Yayasan Perguruan Islam Cerdas Murni mengelola beberapa tingkatan sekolah menengah (SMP/SMP PLUS (FULL DAY)/ Madrasah Tsanawiyah dan SMA).
Sarana lainnya adalah sekolah ini memiliki satu buah perpustakaan dan satu buah laboratorium computer yang sama, sehingga dalam penggunaan laboratorium computer para siswa memiliki jadwal tertentu untuk dapat menggunakan fasilitas tersebut.
Dengan lokasi dalam satu halaman sekolah yang sama sekolah yayasan ini melakukan proses belajar mengajar pada pagi hari kecuali SMP PLUS (FULL DAY, proses belajar mengajarnya pada pagi hari sampai sore hari.
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    KESIMPULAN
   Dari hasil penelitian yang dilaksanakan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Dari hasil analisis Silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang digunakan di sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas Murni adalah model silabus yang dikembangkan sesuai dengan potensi sekolah, sehingga dalam pelaksanaannya sedikit kekurangan dan kelemahan-kelemahan  yang terjadi dalam pembelajaran geografi.
2.      Kurangnya buku-buku penunjang pembelajaran geografi, baik berupa buku paket/pegangan siswa maupun yang tersedia di perpustakaan, berpengaruh terhadap siswa dalam mencari tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
3.      Walaupun kurangnya media pembelajaran seperti peta, tetapi siswa tetap menyukai pelajaran geografi, dan dapat mengikuti dan menyerap pembelajaran dengan baik. Dan siswa tidak hanya menyukai mata pelajaran geografi tetapi juga menyukai cara guru menyampaikan pembelajaran geografi.

B.     SARAN
1.      Diharapkan perpustakaan  sekolah Perguruan Islam Cerdas Murni agar melengkapi buku-buku penunjang geografi, mengingat mata pelajaran geografi merupakan mata pelajaran yang disukai siswa.
2.      Hendaknya sekolah melengkapi media ajar yang dibutuhkan dalam pembelajaran geografi, terutama peta. 

oleh : Nur Atikah Rangkuti 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar