BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggara
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP tersebut
pada pokoknya terdiri dari ; tujuan bagi tiap-tiap tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan lain-lain.
Sedangkan
Silabus adalah merupakan penjabaran standar kompetensi, serta dasar dalam
materi pokok / pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian
kompetensi untuk penilaian suatu hasil dari proses pembelajaran.
Dasar
hukum (Peraturan Perundang-undangan) pengembangan dan penyempurnaan kurikulum
SMA (Sekolah Menengah Atas) adalah UU No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yang tertuang di dalam pasal 18 ayat (2) yang berbunyi ; “Pendidikan
menengah terdiri atas Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan”. Panduan
pengembangan kurikulum SMA disusun antara lain ; adalah untuk dapat member
kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik agar dapat terus meningkatkan
dan mengembangkan kualitas serta kompetensi diri, termasuk juga di dalamnya
adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran agamanya
masing-masing, memahami dan menghayati makna Ketuhanan serta mampu
mengaplikasikan nilai-nilai yang luhur yang terkandung di dalamnya, mampu
berbuat sesuatu yang positip untuk dapat melaksanakan hal-hal tertentu secara
bertanggung jawab, yang bertujuan menemukan jati diri. Melalui proses belajar
yang aktif, kreatif serta efektif diharapkan semua tujuan diatas dapat
tercapai.
Pengembangan
kesesuaian bahan ajar Geografi terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) adalah mengacu pada Standard Nasional Pendidikan, yang terdiri atas ;
Standar isi, Proses, Kompetensi lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan
Prasarana serta pengelolaan pembiayaan dan Penilaian Hasil Pendidikan.
Belajar
atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan
kita berikan kepada anak-anak kita. Karena itu merupakan kunci sukses untuk
menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan
ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya berguna bagi bangsa, Negara,
dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif
dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar
akan berjalan menyenangkan dan membosankan.
Kecenderungan
pendidikan pembelajaran di Indonesia secara umum dalam kurikulum dan metode pengajaran adalah masih
dominannya pendekatan pengajaran konvensional dan kurang variatifnya metode pembelajaran
active learning diterapkan. Pendekatan dan kelemahan itu diperparah dengan
proses pembelajaran yang berjalan secara monoton serta hanya berorientasi pada
kurikulum berbasis penguasaan materi konvensional, sehingga guru dianggap
sebagai titik sentral dan menjadi “bank” soal dari proses kegiatan
pembelajaran.
Kondisi
tersebut menyebabkan adanya proses pembelajaran yang monoton , tidak memberikan
dialog dan interaksi demokratis antara peserta didik dan pendidik. Proses
pembelajaran tersebut sangat dominan dilakukan dengan cara indoktrinasi-oral
dan sedikit sekali yang mengaitkannya dengan arus kenyataan praktikal dan
actual. Tidak adanya keinginan kuat untuk menselaraskan disain kurikulum dan
proses pembelajaran dengan persoalan progresivitas masyarakat, mengakibatkan
kurikulum dan proses pembelajaran kurang diintegrasikan dan
dikontekstualisasikan dengan masalah social yang actual dan relevan.
Geografi
pengajaran (Geografi di sekolah / SMA) memaparkan strategi manusia dalam
menghadapi lingkungannya, ruang, dan sumberdaya yang ada di permukaan bumi.
Aspek geografi pengajaran ada kecenderungan untuk berpikir dan bekerja secara
multi-prosesual. Seorang guru geografi sewaktu menyajikan materi pelajaran
harus menggunakan berbagai jenis proses yang fisis ataupun social, ekonomi,
politik, cultural, dan religious.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
SMA Perguruan Islam Cerdas Murni
merupakan sekolah menengah atas yang beralamat di Jalan Beringin No.33 Pasar
VII Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang menempati
bangunan milik sendiri terdiri dari 3 lantai, yakni lantai 1 ruang laboratorim,
lantai 2 kelas XI dan XII, dan lantai 3 kelas X. Saat ini sekolah tersebut
berada di bawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang dan
memiliki nilai Akreditasi A dari Badan Akreditasi Sekolah.
Perguruan Islam Cerdas Murni yang mengasuh siswa-siswi SMP/SMP PLUS (FULL
DAY)/ Madrasah Tsanawiyah dan SMA didirikan pada tanggal 12 Mei 2005 yang
didirikan oleh Yayasan Adlin Murni, dengan Visi dan Misi sebagai berikut :
1.
Visi
Menciptakan
Sumber daya manusia berkualitas, berilmu, berakhlak mulia, beriman dan bertakwa
kepada Allah SWT.
2.
Misi
·
Menyelenggarakan
pendidikan, pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK) disertai ilmu agama agar
terbentuk anak didik yang berilmu dan berakhlak mulia.
·
Anak didik
diharapkan dapat lulus ujian UN 100% serta dapat memasuki perguruan tinggi yang
terbaik.
Selain visi dan misi diatas,
Perguruan Islam Cerdas Murni memiliki tujuan pendidikan sebagai berikut :
1.
Mempersiapkan
peserta didik yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, tanggap akan
makna ibadah, memiliki pikiran yang suci (fitrah) menuju manusia yang
seutuhnya.
2.
Mempersiapkan
peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas, berkualitas,
dan berprestasi dalam bidang olahraga dan seni.
3.
Membekali
peserta didik agar memiliki keterampilan tekhnologi informasi dan komunikasi
serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.
4.
Menanamkan
peserta didik sikap ulet dan gigik dalam berkompetisi, beradaptasi dengan
lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas.
5.
Membekali
peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi agar mampu bersaing dan
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
6.
Membentuk
siswa yang memiliki kecerdasan IQ, EQ, SE, PQ, secara seimbang.
Perguruan Islam Cerdas Murni memakai Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yaitu kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan
dan dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, yang berdasarkan pada :
potensi sekolah/daerah, social budaya masyarakat setempat, dan karakteristik
peserta didik.
1. Lingkupan
Materi Ajar Geografi SMA Perguruan Islam Cerdas Murni Kelas X.
a)
Identifikasi Materi Ajar
Berdasarkan
Standart Kompetensi, dan Kompetensi dasar yang telah disusun oleh pihak Sekolah
SMA Perguruan Islam Cerdas Murni, yang disesuaikan dengan Standart Silabus yang
dikeluarkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan), maka identifikasi
materi-materi ajar yang terdapat di sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas
Murni Kelas X adalah sebagai berikut :
§
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Semester 1
1. - Standar Kompetensi :
Memahami konsep, pendekatan,
prinsip dan aspek geografi
-
Kompetensi Dasar :
a. Menjelaskan konsep geografi
b. Menjelaskan Pendekatan geografi
c. Menjelaskan prinsip geografi
d. Mendeskripsikan aspek geografi
2. - Standar Kompetensi :
Memahami sejarah pembentukan bumi
-
Kompetensi
Dasar
a. Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya
b. Menjelaskan sejarah pembentukan bumi
§
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Semester 2
1. - Standar Kompetensi :
Menganalisis unsur-unsur geosfer
-
Kompetensi Dasar :
a. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan lithosfer dan pedosfer
serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
b. Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
c. Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.
b)
Analisis Bahan Ajar
Mata pelajaran merupakan materi
bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan diajarkan kepada pesera
didik (siswa/i) sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.
Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keluasan dan kedalaman oleh
masing-masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata
pelajaran bergantung pada ciri-ciri khas dan karakteristik masing-masing mata
pelajaran yang bergantung dengan penyesuaian pada kondisi yang tersedia di
sekolah.
Di Sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas Murni, Mata
Pelajaran bidang studi Geografi merupakan salah satu bahan ajar yang
dikelompokkan kedalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas XI dan
XII, sedangkan di kelas X dikelompokkan kedalam mata pelajaran wajib. Mata
pelajaran geografi tersebut diajarkan oleh guru geografi, dan pembelajarannya
dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
Dari hasil analisis silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
yang digunakan di sekolah Sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas Murni adalah model silabus yang telah
dikembangkan dan disesuaikan dengan potensi sekolah, sehingga dalam
pelaksanaannya sedikit kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam
pembelajaran geografi.
Pada Sekolah Sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas Murni siswa dan Guru memakai buku pegangan Geografi 1 Kelas X SMA yang diterbitkan oleh Yudisthira.
Dari hasil Tanya jawab antara guru dengan siswa dapat
dilihat bahwa :
1. Siswa
SMA Perguruan Islam Cerdas Murni
kelas X menyukai pelajaran geografi dan dapat mengikuti pembelajaran dengan
baik.
2. Siswa bukan hanya menyukai pelajaran geografi
tetapi juga menyukai cara guru menyampaikan pembelajaran geografi yang berarti
guru dapat mengerti bagaimanan membelajarkan siswanya.
3. Guru geografi memberikan dan menjelaskan
pembelajaran geografi dengan baik sesuai dengan Silabus dan RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) yang digunakan di Sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas
Murni.
4. Kemajuan
yang pesat dibidang tekhnologi dapat diikuti oleh guru-guru dengan baik,
seperti menggunakan media pembelajaran ; infokus. Sehingga siswa mendapat
pemahaman dan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.
2.
Masalah
Pembelajaran di SMA Perguruan Islam Cerdas Murni
Adapun permasalahan-permasalahan
pembelajaran yang terdapat di SMA
Perguruan Islam Cerdas Murni adalah :
-
Kurangnya buku-buku penunjang
pembelajaran geografi, baik berupa buku paket/pegangan siswa maupun yang
tersedia di perpustakaan.
-
Kurangnya jam pelajaran di kelas X (
hanya 1 les) dan di kelas XI (3 les)
-
Kurang banyaknya peta sebagai media
pembelajaran geografi.
Dari keseluruhan materi bahan
ajar di kelas X dan XI, materi yang paling sulit dipahami oleh siswa adalah :
-
Dinamika Litosfer
-
Kependudukan
-
Sejarah perkembangan bumi
-
Cara membuat peta tematik.
Materi yang paling menarik
menurut guru adalah perkembangan alam semesta, karena lebih mudah
membelajarkannya, dan siswa juga mudah memahami materi tersebut. Dalam
menjelaskan materi tersebut guru hanya menggunakan infokus sebagai media pembelajaran.
3.
Fasilitas
Sekolah SMA Perguruan Islam Cerdas Murni
Di lokasi sekolah yang sama
Yayasan Perguruan Islam Cerdas
Murni mengelola beberapa tingkatan sekolah menengah (SMP/SMP PLUS (FULL DAY)/
Madrasah Tsanawiyah dan SMA).
Sarana lainnya adalah sekolah ini memiliki satu buah perpustakaan dan
satu buah laboratorium computer yang sama, sehingga dalam penggunaan
laboratorium computer para siswa memiliki jadwal tertentu untuk dapat
menggunakan fasilitas tersebut.
Dengan lokasi dalam satu halaman sekolah yang sama sekolah yayasan ini
melakukan proses belajar mengajar pada pagi hari kecuali SMP PLUS (FULL DAY,
proses belajar mengajarnya pada pagi hari sampai sore hari.
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang
dilaksanakan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari
hasil analisis Silabus dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang
digunakan di sekolah SMA Perguruan
Islam Cerdas Murni adalah model silabus yang dikembangkan sesuai dengan potensi
sekolah, sehingga dalam pelaksanaannya sedikit kekurangan dan
kelemahan-kelemahan yang terjadi dalam
pembelajaran geografi.
2. Kurangnya
buku-buku penunjang pembelajaran geografi, baik berupa buku paket/pegangan
siswa maupun yang tersedia di perpustakaan, berpengaruh terhadap siswa dalam
mencari tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
3. Walaupun
kurangnya media pembelajaran seperti peta, tetapi siswa tetap menyukai
pelajaran geografi, dan dapat mengikuti dan menyerap pembelajaran dengan baik.
Dan siswa tidak hanya menyukai mata pelajaran geografi tetapi juga menyukai
cara guru menyampaikan pembelajaran geografi.
B. SARAN
1. Diharapkan
perpustakaan sekolah Perguruan Islam Cerdas Murni agar melengkapi
buku-buku penunjang geografi, mengingat mata pelajaran geografi merupakan mata
pelajaran yang disukai siswa.
2. Hendaknya
sekolah melengkapi media ajar yang dibutuhkan dalam pembelajaran geografi,
terutama peta.
oleh : Nur Atikah Rangkuti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar